Pernahkan kalian mendengar sebutan Kota Angin?
Mungkin diantara kalian belum pernah mendengar. Jika belum pernah mendengar, saya akan menjelaskan kota mana yang mendapat sebutan kota angin dan apa saja yang terdapat di dalamnya.
Kota yang mendapat sebutan Kota Angin adalah Kabupaten Nganjuk. Iya Kabupaten Nganjuk, kabupaten kecil yang diapit oleh dua pegunungan, yakni Gunung Wilis di sebelah selatan dan Gunung pandan di sebelah utara dan berbatasan langsung dengan Kabupaten Bojonegoro di utara, Kabupaten Jombang di timur, Kabupaten Kediri dan Ponorogo di selatan, dan Kabupaten Madiun di barat.
Gunung Wilis
Gunung Pandan
Pernahkah kalian mendengar lagu : "neng alun-alun tak goleki, terminal stasiun tak ubengi, senajan setaun tak ubengi , tresnamu sing tak gandoli."
Yaps benar sekali itu lagu dari Lilin Herlina & Agung yang dinyanyikan Vita KDI.
Nganjuk dahulunya bernama Anjuk Ladang yang dalam bahasa Jawa Kuna berarti Tanah Kemenangan. Dibangun pada tahun 859 Caka atau 937 Masehi.
Beberapa potensi budaya dan alam yang dimiliki oleh Kabupaten Nganjuk :
1. Air Terjun Sedudo
Air Terjun Sedudo adalah air terjun dan obyek wisata yang terletak di Desa Ngliman Kecamatan Sawahan, Kabupaten Nganjuk.
Air terjun sedudo memiliki fasilitas yang cukup baik, dan jalur transportasi yang mudah diakses. Masyarakat masih mempercayai, bahwa air terjun ini memiliki kekuatan supra natural. Lokasi ini ramai dikunjungi orang pada bulan Suro, sebagai ritual yang tiap tahun di adakan yaitu ritual Mandi Sedudo dan tempat untuk upacara memandikan arca dalam ritual Parna Prahista.Warga Nganjuk percaya bahwa bulan Suro adalah bulan yang dapat membawa berkah dan bisa menjadikan awet muda.
Putri Indonesia Elvira Devinamira
Hari Jadi Nganjuk ke 1078
Upacara Siraman
Ini saya dan teman SMA di Sedudo. :)
2. Roro Kuning
Nama Roro Kuning ini berasal dari Ruting dan Roro Kuning, dua putri raja yang berasal dari kerajaan Kadiri dan kerajaan Dhoho yang berkuasa. Nama asli Ruting adalah Dewi Kilisuci, sedangkan nama asli Roro Kuning adalah Dewi Sekartaji.
Selain keindahan alam, air terjun Roro Kuning juga memiliki nilai sejarah. Di sekitar lokasi ini terdapat monumen perjuangan Panglima Besar Jenderal Sudirman. Monumen ini dibangun untuk mengenang perjuangan Jenderal Sudirman saat memimpin perang gerilya melawan Belanda.3. Candi Ngetos
4. Candi Lor
Candi ini dipercaya sebagai simbol awal berdirinya kota Nganjuk.
Ini saya tugas penelitian sejarah di Candi Lor tahun 2012. :D
5. Goa Margo Tresno
6. Kelenteng Hok Yoe Kiong
7. Monumen Dr. Soetomo
8. Taman Anjuk Ladang
9. Museum Anjuk Ladang
10. Monumen Jendral Soedirman
11. Makanan khas Nganjuk :
- Dumbleg
Dumbleg terbuat dari tepung beras, gula jawa & santan yang dibungkus dari pelepah jambe.
- Nasi Becek
12. Tari Khas Nganjuk :
- Tari Mung Dhe
Tari Mung dhe adalah tari khas Nganjuk yang di lakukan secara berkelompok.
Pada 2 Mei 2010 tari Mung dhe mencetak rekor muri tengan kategori penari terbanyak.
Tari Salepok adalah tari khas Nganjuk yang dilakukan berpasangan antara pria dan wanita.
Kalian sudah tau kan, Kabupaten Nganjuk adalah Kota Angin atau Kota Bayu. Dengan bervariasi tempat wisata, makanan dan tariannya. Sekian teman informasi yang dapat saya sampaikan, semoga dapat bermanfaat buat kalian semua, dan terimakasih telah berkunjung di Web Log saya.
Tinggalkan komentar ya. Matur suwun Kang mas mbak yu. :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar